Lakeybanget.com – Pemerintah China secara resmi mengumumkan langkah strategis untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pendidikan nasional. Inisiatif ini mencakup pengajaran, buku pelajaran, serta kurikulum di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Kementerian Pendidikan China, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (18/4), menyatakan bahwa pengembangan kecerdasan buatan akan menjadi pilar penting dalam membentuk “daya saing inti” sumber daya manusia yang inovatif.
“Promosi kecerdasan buatan akan membantu menumbuhkan kemampuan dasar guru dan siswa, serta membentuk daya saing inti dari talenta inovatif masa depan,” ungkap pernyataan resmi kementerian.
Kemampuan dasar yang dimaksud mencakup berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, serta kolaborasi antar individu—kompetensi penting yang akan dipupuk melalui penerapan teknologi AI di ruang kelas.
Implementasi AI juga diharapkan menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, menantang, dan relevan dengan tuntutan zaman. Teknologi ini diyakini mampu mengubah ruang kelas konvensional menjadi ruang inovasi yang dinamis.
Langkah ini menyusul gelombang minat terhadap teknologi AI di sektor pendidikan tinggi, setelah sejumlah universitas di China meluncurkan program studi terkait dan memperluas kapasitas penerimaan mahasiswa. Fenomena ini kian mencuat sejak startup AI lokal, DeepSeek, mencuri perhatian dunia pada Januari lalu dengan inovasinya.
Pada bulan yang sama, pemerintah China juga meluncurkan rencana aksi nasional pertamanya untuk membangun “negara dengan pendidikan kuat” yang ditargetkan tercapai pada tahun 2035. Strategi ini menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai fondasi utama dalam sistem pendidikan masa depan.
Dengan langkah ambisius ini, China menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI, tetapi juga menjadikan teknologi tersebut sebagai alat utama dalam mencetak generasi inovator di abad ke-21.
