Lakeybanget.com – Selebrasi juara Liverpool di Liga Inggris musim 2024/2025 kembali menghidupkan sorotan terhadap sejumlah pesepakbola muslim yang memilih menghindari perayaan menggunakan alkohol.
Momen ini menjadi perbincangan setelah penyerang Darwin Nunez terlihat mencoba menyiram Mohamed Salah dengan botol minuman usai kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotspur.
Dalam laga pekan ke-34 yang berlangsung di Anfield, Minggu (27/4), Liverpool memastikan gelar juara Liga Inggris musim ini usai menaklukkan Tottenham dengan skor telak 5-1.
Namun, euforia kemenangan sempat diwarnai momen menarik ketika Salah tampak memberi isyarat kepada Nunez agar tidak menyiramnya.
Meski minuman itu diketahui tidak mengandung alkohol, reaksi Salah menunjukkan sikap konsisten terhadap keyakinan agamanya.
Sejak musim 2019/2020, Liverpool memang telah mengganti minuman selebrasi dengan sampanye non-alkohol sebagai bentuk penghormatan terhadap para pemain muslim mereka.
Fenomena ini bukan yang pertama. Sejumlah pemain muslim sebelumnya juga menunjukkan sikap serupa saat merayakan gelar juara:
- Mohamed Salah
Penyerang Mesir ini konsisten menolak perayaan yang melibatkan alkohol. Ia bahkan mengingatkan rekan setimnya jika ada yang mencoba menyiram dengan sampanye. - Franck Ribery
Eks bintang Bayern Munchen ini dikenal sangat menolak penggunaan bir dalam selebrasi. Salah satu momen ikonik adalah ketika ia berlari menghindari David Alaba yang hendak menyemprotnya dengan bir. - Sadio Mane
Saat Liverpool juara Carabao Cup 2022, Mane memperingatkan Takumi Minamino untuk tidak menyemprotnya dengan sampanye. - Kenan Yildiz
Pemain muda Juventus ini dilaporkan menghindari semprotan sampanye saat selebrasi juara Coppa Italia 2023/2024 di ruang ganti. - Empat Pemain Chelsea: Antonio Rudiger, N’Golo Kante, Hakim Ziyech, dan Kurt Zouma
Usai kemenangan Chelsea di final Liga Champions 2020/2021 melawan Manchester City, keempatnya memilih menghindar dari selebrasi dengan mengunci diri di toilet ruang ganti, seperti diungkapkan Rudiger kepada Daily Mail.
Sikap para pemain ini mendapat apresiasi luas karena menunjukkan konsistensi dan komitmen terhadap nilai-nilai agama di tengah kemeriahan perayaan olahraga profesional.
