Lakeybanget.com – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menyoroti satu masalah krusial yang harus segera dibenahi anak asuhnya usai tampil di final Piala AFF U-23 2025.
Meski Garuda Muda menunjukkan performa yang cukup solid sepanjang turnamen dengan catatan dua kemenangan di waktu normal, satu kemenangan lewat adu penalti, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, Vanenburg menilai ketajaman lini depan masih menjadi pekerjaan rumah utama.
Dalam lima laga tersebut, Timnas U-23 mencetak 10 gol dan hanya kebobolan dua kali. Namun, produktivitas gol masih dianggap belum optimal. Dari seluruh pertandingan, hanya saat menghadapi Brunei Darussalam Indonesia mampu mencetak lebih dari satu gol. Sisanya, Indonesia hanya mencetak satu gol ke gawang Filipina dan Thailand, serta gagal mencetak gol melawan Malaysia dan Vietnam.
“Jika Anda lihat bagaimana tim bermain, saya rasa mereka tampil cukup baik. Namun, kami masih harus memikirkan bagaimana mencetak lebih banyak gol. Kami memiliki banyak peluang, tapi penyelesaian akhir masih menjadi kendala. Dalam sepak bola, gol adalah segalanya,” ujar Vanenburg.
Pelatih asal Belanda itu menyadari bahwa lawan-lawan seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam menerapkan pertahanan solid, namun peluang tetap tercipta—hanya saja konversi menjadi gol sangat minim.
Masalah efektivitas serangan ini harus segera diatasi, mengingat Timnas U-23 akan menghadapi tantangan berat dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar 3–9 September mendatang. Indonesia tergabung di Grup J bersama Laos, Makau, dan Korea Selatan.
Seluruh pertandingan kualifikasi akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Sementara itu, dari 11 grup yang ada, hanya empat tim runner-up terbaik yang akan ikut melaju.
Dengan sistem kompetisi yang ketat, Vanenburg dan timnya dituntut segera menemukan solusi demi mempertahankan asa tampil di level Asia.
