Lakeybanget.com – Dunia perfilman Indonesia mencatat sejarah baru dengan dirilisnya film AI pertama bertema pahlawan nasional, berjudul Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa. Film ini tayang perdana hari ini di platform streaming Usky.ai, dan dapat disaksikan secara gratis oleh masyarakat.
Berbeda dari film konvensional, Diponegoro Hero sepenuhnya diproduksi menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Film ini merekonstruksi kisah heroik Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825–1830) melawan penjajahan Belanda, dengan visualisasi yang diklaim belum pernah ada sebelumnya dalam sinema Indonesia.
Produser film, King Bagus, menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya bertujuan hiburan, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro. Ia berharap film ini bisa menjadi sarana edukasi yang relevan untuk generasi muda di era digital saat ini.
“Kami ingin anak-anak muda tak hanya mengenal superhero seperti Iron Man, tapi juga pahlawan sejati bangsa seperti Pangeran Diponegoro,” ujar King Bagus saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/8).
Film ini menggabungkan hasil riset sejarah dengan teknologi AI untuk menciptakan setting kota, medan perang, serta karakter tokoh dengan tingkat presisi dan detail tinggi. Tantangan utama dalam produksinya adalah menjaga konsistensi visual AI dari awal hingga akhir film.
Menariknya, di tengah maraknya film-film lokal dengan anggaran miliaran rupiah, Diponegoro Hero justru dibuat hanya dengan biaya Rp200 juta dan dalam waktu satu bulan. Proses kreatif dilakukan oleh tim Mars Media, yang mengembangkan berbagai adegan, termasuk adegan pertempuran berdurasi panjang dengan standar kualitas tinggi.
“Bikin adegan AI yang konsisten selama 3 menit itu sangat sulit. Banyak yang cuma bisa bikin 8 sampai 16 detik. Tapi kami coba lebih dari itu, dan hasilnya bisa dilihat di film ini,” ujar King Bagus.
Alih-alih ditayangkan di bioskop, Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa dipilih untuk rilis langsung di platform streaming Usky.ai sebagai bentuk aksesibilitas publik terhadap film bersejarah ini. Penonton bisa menikmati film ini secara cuma-cuma mulai hari ini.
Film ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam industri film nasional—baik dari sisi teknologi maupun cara baru dalam menyampaikan kisah sejarah bangsa kepada generasi digital
