Grup Indomobil memastikan merek otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW), akan memulai produksi mobil di Indonesia pada tahun depan. Langkah ini menjadi babak baru kehadiran VW di Tanah Air, yang diduga kuat akan dimulai lewat model kendaraan listrik (EV).
“Ya, tahun depan, tahun depan produksi,” ujar Andrew Nasuri, Direktur Grup Indomobil, singkat saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/10).
Grup Indomobil dikenal sebagai salah satu konglomerasi otomotif terbesar di Indonesia yang menaungi berbagai merek mobil dan sepeda motor, termasuk Volkswagen melalui anak usahanya, Garuda Mataram Motor, yang berperan sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia.
Meski begitu, Andrew belum membeberkan rincian lebih lanjut mengenai model pertama yang akan dirakit maupun nilai investasi yang disiapkan untuk proyek ini.
Rencana ini sejalan dengan pernyataan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang sebelumnya menyebutkan adanya tujuh produsen otomotif global yang tengah membangun pabrik perakitan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia.
“Ini sudah ada BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, VinFast, dan VW. Jadi itu yang sudah menyatakan komitmen dan sudah berjalan,” ujar Rosan.
Rosan menambahkan, investasi tujuh merek tersebut berlangsung sejak 2024 hingga Maret 2025 dengan total nilai investasi mencapai Rp15,4 triliun. Pabrik-pabrik itu diproyeksikan mampu memproduksi hingga 280 ribu unit mobil listrik per tahun.
Langkah Indomobil menggandeng VW juga berkaitan dengan upaya grup ini memperkuat basis produksi di dalam negeri. Sebelumnya, Indomobil telah mengakuisisi pabrik Nissan yang sempat berhenti beroperasi untuk dijadikan pusat produksi baru.
Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional (IMAS), Jusak Kertowidjojo, menjelaskan akuisisi tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi untuk menampung berbagai merek otomotif yang bekerja sama dengan Indomobil.
Dengan langkah tersebut, besar kemungkinan pabrik eks-Nissan akan menjadi lokasi produksi mobil Volkswagen di Indonesia, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.


























