Islam Makhachev melontarkan pesan mengejutkan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, setelah sukses merebut gelar juara dunia kelas welter UFC dari Jack Della Maddalena pada UFC 322 di New York, Minggu (16/11).
Makhachev tampil dominan sejak ronde pertama dan memenangkan laga melalui keputusan mutlak. Meski gagal mencetak KO, keunggulannya tidak terbantahkan sepanjang pertarungan.
Dalam wawancara usai duel, Makhachev langsung menyebut nama Trump saat berdiri di tengah oktagon. Ia menyampaikan tantangan sekaligus undangan kepada sang presiden.
“Donald Trump, ayo buka Gedung Putih. Saya akan datang,” seru Makhachev.
Trump sebelumnya menyampaikan kepada CEO UFC, Dana White, bahwa ia bersedia membuka halaman Gedung Putih untuk menggelar event UFC yang direncanakan berlangsung pada Juni 2026. Banyak petarung top berebut kesempatan tampil dalam ajang bersejarah itu, termasuk Jon Jones dan juara dua divisi UFC, Ilia Topuria.
Makhachev pun menyatakan ambisi masuk daftar petarung yang akan berlaga di Gedung Putih. Ia bertekad mempertahankan sabuk welter yang baru saja direbutnya dari Della Maddalena.
Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Makhachev sebagai juara dua divisi UFC, setelah sebelumnya ia memegang gelar juara dunia kelas ringan. Ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat pelatih sekaligus legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, mengalungkan dua sabuk di pundaknya.
“Ini adalah mimpi. Saya sangat bahagia. Dua sabuk ini adalah hasil kerja keras saya. Hidup saya telah berubah,” ujar Makhachev.


























