Bolivia muncul sebagai salah satu kejutan terbesar dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Meski mencatat 10 kekalahan dari total 18 pertandingan, La Verde tetap menjaga asa untuk tampil di putaran final Piala Dunia.
Bolivia menutup kualifikasi dengan 20 poin hasil dari enam kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan tersebut menempatkan mereka di posisi ketujuh klasemen akhir Conmebol — posisi yang berhak mengikuti playoff antarkonfederasi untuk memperebutkan tiket tambahan ke Piala Dunia 2026.
Posisi Bolivia saat ini lebih baik dibanding pesaing dari konfederasi lain, seperti Kongo dan Kaledonia Baru. Masih ada tiga tim lain yang akan memperebutkan tiket playoff, yakni satu wakil Asia dan dua dari Concacaf. Dengan format ini, peluang Bolivia untuk lolos dinilai cukup besar.
Keuntungan tambahan bagi Bolivia adalah lokasi playoff yang akan digelar di Meksiko. Faktor geografis dan dukungan suporter diprediksi jadi modal penting dalam upaya mereka meraih tiket menuju panggung terbesar sepak bola dunia tersebut.
Perlu diketahui, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol mengalami perubahan alokasi tiket seiring bertambahnya jumlah peserta putaran final menjadi 48 tim. Conmebol kini memiliki enam tiket lolos langsung dan satu tiket playoff antarkonfederasi, meningkat dari edisi sebelumnya yang hanya menyediakan empat tiket langsung dan satu tiket playoff.
Zona Conmebol sendiri hanya dihuni 10 negara, yang masing-masing bermain 18 pertandingan dengan format kandang-tandang. Situasi ini membuat hanya tiga tim yang gagal sepenuhnya dari kualifikasi, sebuah kondisi yang oleh sebagian pihak dianggap menguntungkan.
Namun, dengan Bolivia berada di peringkat FIFA ke-76—terendah di antara negara Conmebol—hasil ini juga dianggap sebagai konsekuensi logis dari kekuatan kompetitif kawasan tersebut.
Sebagai perbandingan, Timnas Indonesia yang gagal mencapai babak playoff kualifikasi Piala Dunia 2026 hanya menelan delapan kekalahan, lebih sedikit dari Bolivia yang justru masih memiliki peluang tampil di putaran final.
