Google resmi merilis model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka, Gemini 3, yang digadang‐gadang sebagai model terbaik dunia dalam pemahaman multimodal. Peluncuran ini disampaikan dalam sesi online preview pada Selasa (18/11), dipimpin oleh CTO Google DeepMind sekaligus Chief AI Architect Google, Koray Kavukcuoglu.
Menurut Koray, Gemini 3 merupakan lompatan besar Google dalam perjalanan menuju Artificial General Intelligence (AGI). “Hari ini kami mengambil langkah besar lain dalam jalur menuju AGI dan merilis Gemini 3,” ujarnya. Ia menyebut model ini unggul dalam pemahaman multimodal, kemampuan agentic, dan vibe coding, serta menawarkan visualisasi lebih kaya dan interaktivitas lebih mendalam.
Peluncuran era Gemini 3 dimulai dengan perilisan Gemini 3 Pro (preview) yang langsung tersedia di berbagai layanan Google, mulai dari Search hingga chatbot Gemini. Selain itu, Google juga memperkenalkan Gemini 3 Deep Think, sebuah mode penalaran yang ditingkatkan untuk mendorong performa pemrosesan semakin jauh. Model ini akan tersedia melalui opsi langganan Google AI Ultra setelah melewati uji keamanan.
CEO Google Sundar Pichai menegaskan Gemini 3 hadir sebagai teknologi terdepan dalam penalaran yang dirancang untuk memahami kedalaman konteks, menangkap petunjuk halus, dan mengurai masalah kompleks. “Gemini 3 sekali lagi memajukan batas-batas teknologi. Kami akan terus mendorong kecerdasan buatan, agen, dan personalisasi agar bermanfaat bagi semua orang,” ujarnya.
Gemini 3 Pro diklaim mampu mewujudkan ide apa pun melalui penalaran dan kemampuan multimodal tingkat lanjut. Dalam pengujian internal, model ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, 2.5 Pro.
Beberapa pencapaian yang dilaporkan:
- Skor 1501 Elo pada LMArena, tertinggi sejauh ini.
- Kemampuan penalaran setara tingkat doktor (PhD), dengan skor 37,5% pada Humanity’s Last Exam dan 91,9% pada GPQA Diamond.
- Rekor baru dalam matematika dengan skor 23,4% pada MathArena Apex.
- Pencapaian multimodal unggul: 81% pada MMMU-Pro dan 87,6% pada Video-MMMU.
- Akurasi fakta tertinggi dengan 72,1% pada SimpleQA Verified.
Data tersebut, kata Koray, menunjukkan Gemini 3 Pro mampu menyelesaikan masalah kompleks di berbagai disiplin seperti sains, matematika, hingga analisis multimodal dengan tingkat keandalan tinggi.
Di Google Search, Gemini 3 kini memperkuat Mode AI dengan menghadirkan antarmuka generatif baru, tata letak visual yang lebih imersif, hingga alat interaktif berbasis simulasi.
Untuk pengembang, Gemini 3 juga membawa peningkatan produktivitas signifikan. Model ini menempati posisi teratas pada WebDev Arena (1487 Elo), serta mencetak skor 54,2% pada Terminal-Bench 2.0. Pada benchmark SWE-bench Verified, Gemini 3 unggul jauh dari 2.5 Pro dengan skor 76,2%.
Developers kini bisa membangun aplikasi berbasis Gemini 3 melalui Google AI Studio, Vertex AI, Gemini CLI, serta platform agen baru Google Antigravity. Model ini juga tersedia di platform pihak ketiga seperti Cursor, GitHub, JetBrains, Manus, dan Replit.


























