Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia menargetkan perolehan 85 medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand. Target tersebut akan diperjuangkan oleh 996 atlet yang siap diberangkatkan ke ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
“Kalau kita rebut 80-an emas (80–85 emas), itu sama dengan target sebelumnya, yaitu peringkat tiga,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Erick, berdasarkan paparan dari masing-masing cabang olahraga, total target medali emas sebenarnya mencapai lebih dari 120 emas. Namun, setelah evaluasi tim review, potensi realistis yang dapat diraih berada di kisaran 80 medali emas.
Potensi tersebut, kata Erick, menjadi patokan yang harus dikejar demi mengamankan posisi tiga besar pada SEA Games yang akan berlangsung Desember mendatang.
Menpora juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menambah anggaran sebesar Rp66 miliar untuk memenuhi kebutuhan kontingen, termasuk mengirim 996 atlet sesuai permintaan cabang olahraga.
“Jumlah 996 atlet ini sesuai permintaan cabor. Karena itu, saya minta semua cabor benar-benar serius meraih medali,” tegasnya.
Erick menambahkan, hasil SEA Games 2025 akan menjadi bahan evaluasi bagi kementeriannya untuk menyusun peta jalan menuju Olimpiade 2028. Ia berharap seluruh cabang olahraga menunjukkan kesungguhan dalam mengharumkan nama bangsa.
“Saya meminta seluruh cabor memberikan kontribusi medali, karena ini akan menjadi bahan evaluasi,” ujarnya.
Sementara itu, Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan motivasi langsung kepada atlet, pelatih, dan pengurus dari puluhan cabang olahraga yang tengah menjalani pemusatan latihan nasional.
Bayu menilai para atlet menunjukkan semangat juang, disiplin, dan fokus tinggi selama latihan.
“Kita cukup yakin bisa memberikan prestasi terbaik,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan dan doa demi menambah kekuatan mental para atlet dalam perjuangan mengharumkan Merah Putih di panggung internasional.


























