Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, resmi berpisah dengan klub Turki Manisa BBSK setelah tidak kembali seusai tampil bersama Bank Jatim di Livoli Divisi Utama 2025. Keputusan ini mengakhiri spekulasi panjang mengenai masa depannya dan membuka babak baru dalam karier sang “Megatron”.
Manisa BBSK sejatinya menunggu kepulangan Mega pada 22 Oktober 2025, selepas turnamen Livoli selesai. Namun, Megawati memilih bertahan di Indonesia untuk fokus pada persiapan Timnas Voli Putri menuju SEA Games 2025 di Thailand. Prioritas terhadap tugas negara membuat Mega menuntaskan kontraknya lebih cepat.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar: di mana Mega akan berlabuh untuk musim 2026? Dengan reputasi gemilang dan performa stabil di level internasional, sejumlah klub—baik luar negeri maupun dalam negeri—dikabarkan mulai mendekati sang opposite hitter andalan Indonesia.
Salah satu klub yang paling santer dikabarkan mengincar Mega adalah Red Sparks, klub yang pernah diperkuatnya selama dua musim (2023–2025). Ia bahkan hampir membawa tim tersebut menjadi juara pada musim 2024–2025 sebelum finis sebagai runner-up.
Media Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa peluang Mega kembali semakin terbuka setelah Liga Voli Korea melakukan perubahan regulasi. Mulai musim 2026, sistem draft pemain Asia akan dihapus dan digantikan dengan format agen bebas, memungkinkan klub-klub mengontrak pemain tanpa batasan.
Perwakilan Red Sparks bahkan menyatakan siap bekerja sama kembali. “Kami menjalin hubungan baik dengan Mega. Jika situasinya memungkinkan, kami ingin bekerja sama dengannya musim depan,” kata pihak klub dikutip Yonhap, Senin (3/11/2025).
Selain Red Sparks, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia juga disebut berpeluang kembali mendatangkan Mega. Klub ini pernah diperkuat Mega di Proliga 2025, meski harus puas finis di peringkat ketiga.
Dengan ambisi merebut gelar pada Proliga 2026 yang digelar Januari–Mei, peluang Gresik Petrokimia membuka pintu bagi Mega tetap besar, terlebih jika mereka ingin memperkuat komposisi serangan.
Di sisi lain, rumor Megawati bergabung ke Jakarta Popsivo Polwan makin ramai dibicarakan. Popsivo saat ini sedang membangun skuad baru demi mengakhiri paceklik gelar sejak 2019. Mereka telah merekrut Naysilla Wiedy Kirana dan pevoli Republik Dominika Yonkaira Peña.
Tak hanya itu, Popsivo juga disebut telah mencapai kesepakatan dengan setter Timnas, Arneta Putri Amelian—rekan akrab Mega saat membela Bank Jatim. Kedekatan kedua pemain ini kian memanaskan spekulasi bahwa Mega bisa mengikuti jejak Arneta.
Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak klub maupun Megawati.
Apakah Mega Bisa Kembali ke Manisa BBSK?
Untuk saat ini, peluang itu terbilang kecil. Mega sendiri yang memilih mundur karena ingin fokus pada agenda Timnas, sedangkan Manisa BBSK telah menunggu kedatangannya sesuai jadwal. Meski pintu kerja sama tetap mungkin terbuka di masa depan, fokus Mega tampaknya mengarah pada klub-klub yang dapat memberinya stabilitas dan jam terbang tinggi.
Dengan banyaknya minat dari klub elite, baik di Korea Selatan maupun Indonesia, perjalanan Megatron pada musim 2026 tampaknya akan menjadi salah satu saga paling menarik di dunia voli Asia.


























