Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lifestyle

Bahaya Besar Menunda Alarm Setiap Hari!

(FREEPIK/YANALYA)

Ketika alarm berdering, seringkali kita cenderung menekan tombol snooze (tunda) selama 10 menit. Menghabiskan waktu lebih lama di tempat tidur ini sepertinya tidak akan membawa dampak buruk.

Meskipun ini terlihat sebagai cara yang baik untuk bangun perlahan, seorang pakar tidur dan neurologi, Dr. Scott Kutscher, mengatakan bahwa berulang kali menunda alarm sama saja dengan “membuat diri anda semakin kurang tidur”

Menunda Alarm Anda Dapat Memperpanjang Waktu Tidur

Menunda alarm tidak hanya berpotensi membuat terlambat ke kantor, tetapi Kutscher mengatakan bahwa hal ini juga dapat membuat lebih sulit untuk bangun.

“Masalahnya adalah tidak ada yang suka bangun di pagi hari. Kita semua mungkin bermimpi bahwa kita bangun dengan berputar-putar dari tempat tidur seperti seorang putri Disney, tetapi tindakan langsung bangun tidur terasa tidak menyenangkan bagi hampir semua orang,” kata Kutscher.

“Istilah untuk hal ini adalah inersia tidur; yaitu sensasi ditarik kembali ke tempat tidur, seperti arus yang menarik Anda ke bawah laut.” Tambahnya.

Meskipun diperkirakan bahwa inersia tidur biasanya berlangsung selama sekitar 30 menit, sebuah penelitian tahun 2022, yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology, menyoroti bahwa menunda alarm sebenarnya akan memperpanjang inersia tidur, bukan menguranginya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa menunda alarm akan menyebabkan Anda terbangun secara paksa berulang kali, daripada mengalami kondisi mengantuk hanya sekali dan kemudian bangun.

Menunda Akan Menukar Tidur Nyenyak dengan Tidur yang Lebih Ringan

Mengambil keputusan untuk menekan snooze di pagi hari mungkin terasa seperti pilihan terbaik, Namun, menurut Kutscher, menit-menit tambahan yang berharga untuk beristirahat itu tidak sama berharganya dengan tidur yang sebenarnya.

Dia berkata: “Yang dilakukan oleh snooze hanyalah menukar tidur nyenyak dengan tidur yang lebih ringan. Tapi tidur yang lebih dalam, yang biasanya berupa REM di pagi hari, sangat penting untuk konsolidasi memori.”

Tidur dengan gerakan mata yang cepat, yang biasanya disebut sebagai REM, sangat penting untuk bermimpi, memproses emosi, dan perkembangan otak yang sehat.

The Sleep Foundation menambahkan bahwa tidur REM juga dapat membantu tubuh mempersiapkan diri untuk bangun karena mengaktifkan sistem saraf pusat.

Atur Alarm untuk Selarut Mungkin

Daripada menekan tombol tunda beberapa kali setiap pagi, Kutscher merekomendasikan untuk menyetel satu alarm untuk waktu yang paling akhir dan segera bangun.

Ia mengatakan: “Rekomendasi saya untuk semua orang adalah untuk mengatur satu alarm tunggal untuk waktu selarut mungkin.”

Jika Anda bukanlah tipe orang yang mudah bangun pagi dan merasa sulit untuk mengatasi rasa malas setelah bangun tidur, ada alternatif alami yang bisa dicoba.

Dr. Kutscher merekomendasikan, seperti menggulung tirai di pagi hari untuk membiarkan cahaya matahari masuk atau melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan.

“Trik kecil saya di pagi hari adalah melepaskan sepatu dan kaus kaki hingga tepat sebelum berangkat kerja,” kata Kutscher. “Dingin adalah sinyal peringatan yang kuat, dan lantai yang dingin dengan kaki telanjang membantu membangunkan saya.”

Emilia Rahmah
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Info lainnya

Hiburan

Grup band rock legendaris, God Bless, dijadwalkan bakal menggelar konser di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 10 November 2023. Konser spesial ini mengusung tema...

Hiburan

Pedangdut Happy Asmara baru-baru ini mengucapkan terima kasih ke Thariq Halilintar. Hal ini diketahui dari unggahan Instagramnya. Rupanya, ia sempat tak bisa mengakses akun...

Olahraga

Pemain Serie-B dari klub Venezia, Jay Idzes, menyatakan antusiasmenya yang besar untuk segera melakukan debut bersama timnas Indonesia. Setelah resmi mendapatkan paspor Indonesia pada...

Olahraga

Pemerhati sepak bola Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-24 tembus perempat final menjadi target realistis di ajang Asian Games 2022 (2023. Kusnaeni berpendapat, bicara...