Lakeybanget.com – Situs pencarian hotel asal Jerman, Trivago, melaporkan penurunan signifikan dalam minat wisatawan asing untuk berlibur ke Amerika Serikat (AS), terutama dari negara-negara yang terdampak langsung kebijakan tarif dagang Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Menurut CEO Trivago, Johannes Thomas, terjadi penurunan pemesanan perjalanan ke AS dari pelancong asal Kanada, Meksiko, dan Jepang hingga dua digit. Ketiga negara tersebut termasuk yang paling terkena dampak kebijakan perdagangan Trump, yang memicu ketegangan global dalam beberapa tahun terakhir.
“Jika Anda melihat pasar yang berbeda, AS cenderung menjadi yang paling sensitif terhadap ketidakpastian,” ujar Thomas kepada Independent. Ia menambahkan bahwa warga AS juga mulai mengurangi pengeluaran untuk liburan, dipicu oleh kekhawatiran ekonomi domestik dan pasar saham yang fluktuatif.
Tak hanya wisatawan internasional, pelancong dari Inggris dan AS sendiri juga semakin banyak memilih liburan domestik (staycation), sebagai respons atas kondisi ekonomi yang tidak menentu. Trivago mencatat peningkatan 25 persen permintaan untuk perjalanan domestik di Inggris pada bulan-bulan musim panas seperti Juli hingga September.
Kota London dan Edinburgh menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik Inggris, dengan kenaikan permintaan hingga hampir 30 persen. Sementara itu, warga Amerika juga menunjukkan peningkatan minat terhadap hotel dengan kategori harga lebih rendah dan bintang yang lebih sedikit.
“Di masa ketidakpastian, orang-orang cenderung tinggal lebih dekat ke rumah,” jelas Thomas.
Ketegangan dagang semakin meningkat setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif barang dari Uni Eropa, yang turut memicu penurunan permintaan perjalanan dari warga Jerman ke AS. Namun, belum terlihat penurunan signifikan dari wisatawan Inggris yang bepergian ke Negeri Paman Sam.
Trivago mencatat bahwa lebih dari 180 negara terdampak oleh kebijakan tarif Trump, dengan Kanada dan Meksiko menjadi yang pertama menerima imbasnya sebelum akhirnya penundaan diberlakukan selama 90 hari menyusul gejolak pasar keuangan.
Data dari Trivago menyoroti bagaimana ketegangan geopolitik dan kebijakan ekonomi global dapat berdampak langsung terhadap tren wisata internasional. Di tengah ketidakpastian, wisatawan dari berbagai negara cenderung mengalihkan destinasi liburan mereka ke wilayah domestik atau negara yang dianggap lebih stabil.
