Lakeybanget.com – Di tengah gempuran perkembangan teknologi kecerdasan buatan global, Indonesia menghadirkan inovasi unik melalui peluncuran Monpai.id, sebuah platform asisten AI yang menawarkan pendekatan lebih personal, kontekstual, dan manusiawi.
Dikembangkan oleh Muhammad Muchlas Rowi, Monpai.id tidak hanya berfungsi sebagai chatbot biasa, melainkan sebagai mitra digital cerdas yang bisa dilatih sesuai karakter dan preferensi pengguna.
“Kami percaya masa depan AI bukan yang tahu segalanya, tapi yang tahu siapa kamu,” ujar Muchlas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/7/2025).
Muchlas, lulusan Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan peserta Konferensi AI Dunia di Las Vegas 2024, terinspirasi membangun Monpai.id setelah mendengar peringatan Geoffrey Hinton tentang bahaya AI yang lepas kendali. Ia terdorong menciptakan AI yang bukan hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan etis dan relevansi lokal.
Monpai.id mendukung berbagai model bahasa besar (Large Language Model/LLM) seperti GPT-4, Gemini, dan Claude. Platform ini juga dilengkapi fitur interaksi multimodal: mulai dari teks, suara, dokumen, hingga gambar. Kemampuan ini menjadikannya bukan sekadar asisten digital, tetapi juga co-worker multifungsi.
“Monpai bukan chatbot generik. Ia adalah solusi digital yang dapat disesuaikan dengan fungsi kerja spesifik,” jelas Muchlas.
Monpai.id unggul dalam pelatihan berbasis konteks pengguna. Platform ini dapat diintegrasikan melalui berbagai kanal seperti situs web, media sosial, dan WhatsApp, menjadikannya relevan bagi sektor hukum, pendidikan, layanan publik, hingga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Dalam praktiknya, pengguna dapat menciptakan asisten khusus seperti TanyaHukumAI untuk layanan hukum, AsistenGuruIPA bagi guru sains, hingga CS Klinik Digital untuk keperluan layanan kesehatan.
Bagi UKM dan startup, Monpai.id bisa menjadi layanan pelanggan otomatis 24 jam. Di sektor pendidikan, AI ini dapat mendampingi guru dalam menyampaikan materi serta menjawab pertanyaan siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku.
“Monpai.id dapat menjadi mitra bagi guru dan tenaga pendidik, bukan menggantikan, melainkan mendampingi,” tambahnya.
Tidak berhenti pada interaksi teks, Monpai juga tengah mengembangkan AI Avatar Interaktif, antarmuka visual yang mampu berbicara, menangkap ekspresi wajah, dan merespons secara lebih intuitif. Teknologi ini ditargetkan mampu membawa hubungan manusia-AI ke level emosional yang lebih dalam.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Muchlas juga meluncurkan Mon Academy, platform edukasi lokal yang fokus pada pengembangan keterampilan coding dan AI. Tujuannya adalah membentuk generasi pengembang teknologi dari Indonesia yang peka secara lokal dan beretika secara global.
“Dengan infrastruktur, data, dan kemauan politik yang tepat, Indonesia punya potensi besar menjadi rumah bagi AI yang bukan hanya pintar, tapi juga relevan dan manusiawi,” pungkasnya.
