NAMA BESAR Julius Caesar mendunia hingga hari ini. Ia seorang komandan militer yang sangat disegani pada masanya. Perannya sangat besar dalam perluasan daerah kekuasaan Republik Romawi. Cengkeraman negeri adidaya itu mencapai Prancis, Spanyol, bahkan Inggris.
Popularitasnya sebagai komandan tangguh membuat kecut lawan-lawan politiknya di Roma. Kemenangan demi kemenangan yang diraihnya membuat para politisi Roma cemas. Demi tegaknya kekuasaan pusat ada perjanjian yang melarang Julius Caesar menyeberangi Sungai Rubicon yang memisahkan Roma dari provinsi di kawasan Italia Utara yang kala itu disebut Galia.
Benar saja. Pada tanggal 10 Januari 49 SM, Jenderal Julius Caesar memasuki wilayah Romawi dengan menyeberangi Rubicon. Dengan melintasi Rubicon, Caesar memulai perang saudara yang menandakan berakhirnya Republik Romawi.
“Dadu telah dilempar” itu kutipan khasnya. Menandakan Caesar telah mengambil keputusan dan siap dengan segala risikonya. Perang saudara Romawi yang mengikutinya berlangsung selama lima tahun. Perang berakhir dengan kemenangan Caesar. Ia dinobatkan sebagai “diktator seumur hidup” Roma.
Bertahun-tahun kemudian, Republik Romawi bubar dan Kekaisaran Romawi muncul—dengan putra angkat Caesar, Augustus, menjabat sebagai kaisar pertamanya.
