Festival Film tahunan Sarajevo memasuki edisi ke-29. Di tahun ini, festival yang didirikan menjelang akhir perang Bosnia ini akan berlangsung pada tanggal 11-18 Agustus 2023.
Festival tahun ini dibuka dengan penayangan sebuah film dokumenter tentang hubungan dekat yang tumbuh antara musisi rock Sarajevo dan band Irlandia U2 selama pengepungan ibukota Bosnia pada tahun 1992-1995.
Turut hadir sebagai bintang tamu, personil U2 Bono dan The Edge pada festival terbesar di Eropa Tenggara, dengan menampilkan 235 film tahun ini.
Film berjudul “Kiss the Future” itu menggambarkan tekad para musisi muda Sarajevo untuk mencari pelarian dari kengerian perang dengan mengadakan konser rock di ruang bawah tanah Academy of Performing Arts.
U2 – salah satu band paling populer di dunia, pada saat itu menjadi terlibat setelah seorang pekerja bantuan membujuk mereka untuk melakukan hubungan langsung dengan Sarajevo melalui satelit selama tur konser mereka di Eropa pada tahun 1993.
Setelah berakhirnya perang Bosnia, pada tahun 1997, U2 menggelar konser besar di Sarajevo, yang diakhiri oleh Bono dengan mengajak para penonton untuk “Mencium Masa Depan”.
Ruang bawah tanah akademi drama juga digunakan sebagai bioskop dadakan pada masa perang, menayangkan film-film yang diselundupkan ke kota oleh pengunjung asing dengan rincian pemutaran film yang akan datang yang disebarkan dari mulut ke mulut.
Karena ingin menjaga keamanan para penonton, pihak pengelola menggali lubang di dinding agar penonton bisa masuk ke ruang bawah tanah tanpa terlihat oleh penembak jitu.
“Budaya adalah salah satu hal utama yang memberi kami kekuatan untuk bertahan hidup pada masa itu,” kata Mirsad Purivatra, seorang pendiri bioskop pada masa perang dan Festival Film Sarajevo.
Dia menggambarkan bagaimana orang-orang akan berkemas ke ruang bawah tanah untuk menghadiri acara-acara budaya dan bertemu dengan teman-teman, kemudian bergegas pulang sebelum jam malam.
Foto-foto para penonton film dan pertunjukan musik rock bawah tanah oleh fotografer Milomir Kovacevic Strasni, dipamerkan untuk pameran yang diadakan untuk menandai ulang tahun ke-30 bioskop masa perang Apollo sebagai bagian dari festival film.
“Foto-foto ini, tentu saja, merupakan saksi dari masa itu dan tentang orang-orang dan persahabatan,” katanya kepada Reuters.
“Anda tidak bisa memberi harga untuk itu, ini sangat berharga.” tutup Mirsad Purivatra.