Kesehatan otak, kemampuan kognitif, dan kesejahteraan mental kita bergantung pada banyak faktor, termasuk nutrisi yang kita makan. Makanan kaya vitamin dan mineral membantu mencegah kekurangan yang terkait dengan masalah saraf seperti kecemasan dan depresi.
Kekurangan nutrisi seringkali disebabkan oleh malnutrisi, yang tidak hanya berarti tidak makan cukup, tetapi juga kurang mengonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayuran. Ketika kekurangan vitamin terjadi, tubuh memberikan tanda-tanda tertentu. Para ilmuwan telah mengidentifikasi gejala dan tanda-tanda kekurangan vitamin melalui penelitian.
Dilansir dari Newsweek.com, profesor neurologi dari Harvard Medical School, Rudolph Tanzi menjelaskan bahwa vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan otak meliputi vitamin B kompleks, vitamin D, Omega 3, dan magnesium.
Vitamin B membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan yang kita makan. Vitamin B12, secara khusus, memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengendalian sistem saraf pusat.
Kekurangan vitamin B6 dapat berhubungan dengan penurunan kemampuan berpikir yang lebih cepat, sementara mendapatkan cukup vitamin B9, juga dikenal sebagai folat, dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja berpikir.
Kemudian Vitamin D, yang sering disebut “vitamin sinar matahari,” mendukung pertumbuhan saraf dan fungsi kognitif melalui reseptornya di otak. Selain itu, ada kemungkinan vitamin D dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
Penasihat ilmia di lifeforce ini menjelaskan bahwa memiliki cukup vitamin D terutama selama awal kehidupan sangatlah penting untuk perkembangan otak dan kemampuan berpikir di masa mendatang.
Asam lemak omega 3 memiliki peran penting dalam jalur komunikasi antar sel di otak, memengaruhi gen dan fungsi otak, juga merupakan sumber energi dan membantu produksi hormon, mendukung keseimbangan, konsentrasi, dan fokus.
Adapun Magnesium mendukung fungsi saraf dan pelepasan neurotransmitter, serta penting untuk aktivitas otak sehari-hari seperti memori dan belajar. Kadar kalsium diatur oleh magnesium, yang mempengaruhi komunikasi antar neuron.
Profesor Daniel A. Monti dari Thomas Jefferson University menyoroti bahwa vitamin C dan E juga penting untuk kesehatan otak.”Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin C membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif,” ujarnya.
Vitamin C juga memainkan peran penting dalam produksi neurotransmiter “rasa senang” seperti dopamin dan serotonin.
Tanda-tanda Otak Kekurangan Lima Nutrisi Penting Ini
Masih dilansir dari Newsweek.com, berikut adalah tanda-tanda bahwa otak kita mungkin kekurangan nutrisi.
Tanda-tanda kekurangan nutrisi ini dalam otak bisa bervariasi, seperti kesulitan konsentrasi, perubahan suasana hati, atau masalah koordinasi dan keseimbangan.
Tanzi menjelaskan bahwa jika tubuhmu kurang mendapatkan vitamin B12, bisa muncul gejala “kabut otak” seperti masalah ingatan dan konsentrasi. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan gejala serupa.
“Jika mengikuti pola makan vegan atau vegetarian, lebih berisiko kekurangan vitamin B12 karena hanya makan makanan hewani yang mengandung B12. Namun, mengonsumsi suplemen B12 bisa membantu mengurangi ‘kabut otak’ bagi orang vegan dan vegetarian,” jelas Tanzi.
Kekurangan asam lemak omega 3, seperti DHA dan EPA, dapat menyebabkan kekurangan energi serta kesulitan menjaga keseimbangan, konsentrasi, dan fokus.
Kekurangan magnesium bisa memengaruhi kemampuan kognitif terutama dalam situasi stres.
Tanda-tanda kekurangan vitamin C meliputi mudah memar, nyeri pada sendi, kelemahan tulang, sistem kekebalan yang lemah, dan peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.