Saat musim panas, banyak orang Amerika mengunjungi Italia untuk menikmati hidangan lezat seperti pasta segar, pizza, dan tentu saja gelato yang lezat. Banyak pelancong dari Amerika bahkan berpendapat bahwa gelato yang mereka nikmati di Italia jauh lebih istimewa dibandingkan dengan es krim yang biasa mereka makan di Amerika Serikat.
Namun, pada dasarnya, “gelato” hanyalah istilah dalam bahasa Italia yang berarti “es krim”. Jadi, apakah ada perbedaan yang signifikan?
Pada dasarnya, kedua jenis makanan penutup ini terbuat dari campuran susu, krim, gula, dan bahan perasa, meskipun dalam porsi yang berbeda. Es krim juga cenderung menggunakan telur sebagai salah satu bahan tambahannya.
Christina Tosi, seorang koki dan pendiri Milk Bar, menjelaskan bahwa gelato sebenarnya merupakan jenis es krim yang mengandung lebih banyak susu daripada krim serta jumlah telur yang lebih sedikit.
Ia juga mengatakan bahwa proses pengadukan gelato dilakukan dengan kecepatan yang lebih rendah dan intensitas yang lebih minim, mengakibatkan penambahan udara yang lebih sedikit. Dampaknya, gelato memiliki tekstur lebih padat dan lembut, berbeda dengan tekstur es krim yang lebih ringan.
Perbedaan komposisi ini membuat rasa dalam hidangan beku jadi berbeda. Menurut beberapa ahli, kepadatan gelato, kandungan lemak lebih rendah, dan bahan-bahan yang digunakan berbeda, semua berperan dalam membuat rasa gelato lebih kuat dan khas.
Tosi mengatakan bahwa, bila Anda berkesempatan mencicipi gelato di Italia, mungkin akan terasa lebih nikmat daripada versi di Amerika. Ini bisa jadi disebabkan karena produk susu, khususnya di Italia, memiliki standar pasteurisasi yang berbeda. Metodenya susu tidak dipanaskan secara berlebihan, sehingga esensinya lebih terjaga dalam gelato.
Namun, es krim memiliki keunggulan dalam menciptakan rasa yang tahan lama.
Salah satu pendiri dan kepala pembuat es krim Salt & Straw, Tyler Malek, menyatakan, “Dalam es krim, kandungan lemaknya lebih tinggi. Dengan bahan dasar yang lebih berlemak, es krim mampu mempertahankan rasa dalam waktu yang lebih lama. Di sisi lain, gelato memiliki kadar lemak mentega yang lebih rendah, sehingga rasa yang lebih lembut seperti stroberi dan pistachio tetap terasa otentik.”
Es krim dan gelato juga memiliki perbedaan dalam suhu penyajian yang ideal. Gelato sebaiknya disajikan pada suhu sedikit lebih hangat agar teksturnya tetap lembut dan elastis, sedangkan es krim akan mencair dan menjadi terlalu padat jika ditempatkan pada suhu yang sama.
Menurut Ben Van Leeuwen, CEO dan salah satu pendiri Van Leeuwen Ice Cream, karena memiliki kadar lemak yang lebih rendah dan hanya sedikit atau bahkan tanpa telur, gelato sebaiknya dinikmati dalam 24 jam setelah dibuat agar rasanya tetap optimal.
