MANILA (Filipina) – Mall of Asia Arena menjadi saksi bersejarah di mana Lithuania membuka keunggulan 52-31 di akhir babak pertama, dan bertahan untuk meraih kemenangan 110-104 dalam hasil akhir yang dramatis di depan 11.349 penonton.
Lithuania akan menghadapi Serbia di babak Perempat Final, sementara Amerika Serikat akan menghadapi Italia di babak ini.
Setelah tertinggal 17 poin di babak pertama, Amerika Serikat dengan cepat memangkas selisihnya menjadi empat poin saat mereka mendominasi kuarter ketiga. Mikal Bridges menjadi kunci dalam serangan tersebut, dan skor berubah menjadi 71-65 dengan 10 menit tersisa.
Namun, pelatih Kazys Maksvytis berhasil mengimbangi timnya dengan sangat baik. Unit kedua berhasil mempertahankan keunggulan mereka, menciptakan persiapan bagi pertarungan terakhir di kuarter keempat, dimana tidak ada pemain yang bermain lebih dari 18 menit hingga saat itu.
Dengan Jonas Valanciunas dan Donatas Motiejunas sebagai jangkar di dalam, dan penampilan luar biasa dari point guard pengganti Vaidas Kariniauskas, Lithuania terus menjaga keunggulan mereka dengan kokoh dan tidak memberikan kesempatan bagi Amerika Serikat untuk mendekat.
Mereka tetap tenang di garis lemparan bebas dalam dua menit terakhir, memastikan kemenangan mereka. Lithuania telah memenangkan tiga pertemuan melawan Amerika Serikat, dengan tiga generasi berbeda, dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka ada di sini untuk bertarung memperebutkan podium teratas.
Anthony Edwards mencetak 35 poin untuk Amerika Serikat, namun tidak ada satupun dari rekan setimnya yang mencetak lebih dari 14 poin pada malam itu. Ini merupakan kekalahan pertama di fase grup bagi Amerika Serikat dalam sejarah Piala Dunia sejak tahun 2002.
“Ini adalah pertandingan yang sulit pada awalnya. Ini adalah kemenangan besar bagi negara kami, bagi para pemain, para pelatih, untuk bermain melawan yang terbaik di dunia. Saya bahagia untuk negara saya, untuk keluarga saya, untuk keluarga kami dan kami tidak perlu berhenti sekarang. Kami tidak perlu merayakannya, kami memiliki laga hidup mati melawan Serbia dalam 48 jam ke depan,” ujar Vaidas Kariniauskas, pemain Lithuania.