Latvia berhasil menjadi tim pertama dari Grup L yang mencapai perempat final, setelah meraih kemenangan dalam laga melawan Brazil dengan skor 104-84.
Dalam laga yang dihelat Negara Baltik tersebut memimpin selama hampir 17 menit di babak pertama, bahkan unggul 10 poin, namun pertandingan ini tetap ketat karena Brasil terus mengejar dan hanya tertinggal 3 poin pada paruh pertama.
Titik balik dalam pertandingan terjadi ketika Arturs Zagars memulai dengan pick-and-roll yang luar biasa, diikuti oleh penampilan ofensif yang mengesankan saat Latvia mencetak 36 poin di kuarter ketiga, unggul 18 poin dengan skor 81-63.
Sangat menarik jika mereka bisa mempertahankannya dalam sepuluh menit terakhir. Namun, Latvia berhasil mengendalikan pertandingan di kuarter keempat, melambatkan tempo, dan menutup pertandingan sebagai pemenang.
Andrejs Grazulis, yang tampil sangat baik dalam pertahanan seperti biasanya, juga memberikan kontribusi besar dengan mencetak 24 poin, 5 assist, dan 3 rebound, dengan akurasi tembakan 11 dari 15.
Yago Santos berusaha keras memimpin serangan Brasil, tetapi 14 poin, 4 assist, dan 3 rebound yang dia hasilkan tidak mencukupi untuk menyelesaikan tugasnya.
Statistiknya sangat jelas: Latvia selalu unggul dalam tembakan tiga angka, dan hal ini terbukti dalam pertandingan hari ini. Latvia berhasil mencetak 16 dari 33 tembakan tiga angka, sementara Brasil hanya berhasil mencetak 7 dari 24 tembakan dari jarak jauh.
Latvia telah membuktikan diri sebagai penantang serius dengan mengalahkan tim kuat seperti Brazil dan Perancis, serta mencapai babak perempat final Piala Dunia. Mereka sekarang menunggu hasil pertandingan antara Slovenia dan Jerman untuk menentukan lawan mereka selanjutnya.
Brazil tetap menarik dalam peringkat Grup L, meskipun kalah. Namun, peluang mereka untuk lolos ke Paris 2024 tergusur setelah Kanada mengalahkan Spanyol.
“Latvia melakukan pekerjaan yang sangat baik melawan pertahanan kami. Meskipun kami mencoba beberapa penyesuaian selama pertandingan, mereka masih bisa menemukan celah dalam penyesuaian kami untuk mencetak gol. Mereka bermain sangat baik dalam hal itu,” ujar Gustavo de Conti, pelatih kepala Brasil seperti dikutip dari www.fiba.basketball
Sementara itu, pelatih kepala Latvia, Luca Banchi mengatakan bahwa Brasil adalah tim yang sangat kuat. Mereka telah menunjukkan kemampuan mereka dalam mengeksplorasi beberapa detail permainan yang dapat membuat kami kesulitan.
“Sama seperti seorang petinju yang menerima pukulan jab, kami hanya perlu menyesuaikan pertahanan kami saat turun minum. Staf dan para pemain telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menemukan cara yang tepat untuk bermain di lapangan. Itu adalah kunci dari penampilan impresif kami pada kuarter ketiga, di mana kami berhasil membuat banyak penyelamatan dan bermain sangat efisien dengan mencetak 36 poin,” pungkasnya.