Setiap pemilik kendaraan bermotor harus rajin untuk merawat tunggangannya salah satunya dengan mengganti oli. Yah, meskipun terdengar sepele, nyatanya ganti oli adalah hal wajib yang mesti dilakukan.
Oli sendiri memiliki fungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen agar mesin kendaraan bisa bekerja dengan baik. Nah, apabila oli tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan performa mesin menurun.
Oleh karena itu, mengganti oli motor memang sangat perlu dilakukan. Lantas, kapan waktu ganti oli yang tepat? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sebaiknya waktu ganti oli dilakukan.
- Penggunaan Normal
Apabila Anda menggunakan motor Anda dalam kondisi normal (misalnya, berkendara sehari-hari di jalan raya tanpa penggunaan berat atau kondisi ekstrem), banyak produsen motor merekomendasikan mengganti oli setiap 5.000 hingga 8.000 kilometer. Namun, penting untuk memeriksa manual pemilik motor Anda karena rekomendasi dapat bervariasi.
- Penggunaan Motor yang Berat
Jika Anda menggunakan motor Anda dalam kondisi berat, seperti berkendara dalam lalu lintas padat, berkendara di cuaca panas ekstrem, atau berkendara dengan beban berat, Anda mungkin perlu mengganti oli lebih sering. Dalam kasus ini, mungkin perlu diperiksa setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer.
- Suhu Mesin
Mesin motor yang kerap beroperasi pada suhu tinggi, memungkinkan oli perlu diganti lebih sering karena suhu tinggi dapat mempercepat degradasi oli. Suhu mesin yang cepat panas menjadi salah satu tanda oli mesin harus segera diganti.
- Pengecekan Manual Pemilik
Manual pemilik motor Anda adalah sumber informasi terbaik untuk mengetahui rekomendasi penggantian oli yang tepat untuk motor Anda. Ini akan memberikan panduan khusus dari produsen tentang kapan harus mengganti oli.
- Motor Baru
Untuk motor baru, produsen biasanya memiliki rekomendasi penggantian oli yang berbeda selama periode break-in, yang biasanya berkisar antara 1.000 hingga 2.000 kilometer pertama.