Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Apa Itu Long COVID? Berikut Penjelasannya

Images

Pada awal tahun 2020, dunia menghadapi wabah pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus baru, SARS-CoV-2. Penyakit ini menyebar secara cepat di seluruh dunia, menyebabkan jutaan orang terinfeksi dan ribuan orang meninggal.

Sebagian besar kasus COVID-19 berlangsung dengan gejala ringan hingga sedang, dan sebagian besar orang sembuh dalam beberapa minggu setelah infeksi awal. Namun, ada sekelompok orang yang mengalami gejala yang berkepanjangan dan terus berlanjut setelah pemulihan dari fase akut infeksi COVID-19. Fenomena ini dikenal sebagai “Long COVID” atau “Post-Acute Sequelae of SARS-CoV-2 Infection” (PASC).

Long COVID (disebut juga post acute COVID, Post-COVID-19, Post-COVID-19 syndrome) adalah tanda dan gejala yang masih dialami setelah melewati fase akut COVID-19. Long COVID muncul pada banyak penyintas COVID-19. Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita Long COVID sangat beragam. Mulai dari gangguan pernapasan hingga gangguan kognitif.

Ini didefinisikan sebagai kelanjutan atau perkembangan gejala baru 3 bulan setelah infeksi awal SARS-CoV-2, dengan gejala-gejala ini berlangsung selama setidaknya 2 bulan tanpa penjelasan lain.

Gejala Long Covid

Gejala umum COVID yang berkepanjangan dapat mencakup kelelahan, sesak napas, dan disfungsi kognitif, lebih dari 200 gejala yang berbeda telah dilaporkan yang dapat berdampak pada fungsi sehari-hari.  Beberapa gejala yang paling sering dilaporkan meliputi:

1. Kelelahan dan Malaise :

Kelelahan berkepanjangan dan melemahkan yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, membatasi kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Masalah Pernapasan :

Sesak napas dan nyeri dada yang terus-menerus meskipun individu telah pulih dari infeksi pernapasan akut, yang dapat sangat menyusahkan bagi individu yang tidak pernah dirawat di rumah sakit selama infeksi COVID-19 akut mereka.

3. Gejala Neurologis :

Gangguan kognitif, masalah ingatan, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan depresi dan kecemasan telah diamati pada beberapa pasien Long COVID.

4. Komplikasi Kardiovaskular :

Peradangan otot jantung (miokarditis), aritmia, peredaran darah dan masalah kardiovaskular lainnya yang telah dilaporkan terjadi pada sebagian individu dengan Long COVID.

5. Gangguan Penciuman dan Perasa :

Hilangnya atau distorsi rasa dan penciuman, yang dikenal sebagai anosmia atau hiposmia, bisa berlangsung berbulan-bulan setelah pemulihan dari infeksi awal.

6. Masalah Neurologis :

Gangguan kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, dan hilangnya daya ingat. Beberapa individu melaporkan kehilangan kesadaran yang berulang atau sakit kepala yang parah.

7. Nyeri Otot dan Sendi :

Nyeri otot dan sendi yang berkepanjangan dan menyebabkan ketidaknyamanan saat bergerak.

8. Gangguan Pencernaan :

Beberapa individu melaporkan masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare, atau masalah perut lainnya.

9. Masalah Kulit :

Beberapa orang dilaporkan memiliki gejala berupa munculnya ruam kulit atau masalah dermatologis lainnya.

Dalam beberapa kasus, individu dengan Long COVID juga melaporkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres yang berkepanjangan akibat kondisi mereka yang kronis dan mengganggu.

Dampak pada Individu dan Sistem Kesehatan

Long COVID memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup individu yang terjangkit, menghambat kemampuan mereka untuk beraktivitas, berinteraksi sosial, dan menjalani rutinitas sehari-hari. Kurangnya pemahaman dan pengobatan yang efektif untuk Long COVID juga menyebabkan frustrasi dan kecemasan di antara pasien.

Selain itu, beban Long COVID pada sistem pelayanan kesehatan tidak dapat diremehkan. Kebutuhan akan perawatan dan dukungan berkelanjutan untuk semakin banyak pasien Long COVID membebani sumber daya perawatan Kesehatan.

Melindungi diri Anda dan orang lain dari COVID yang berkepanjangan

Perlindungan dari COVID yang berkepanjangan berarti melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi COVID-19 sejak awal. WHO merekomendasikan sejumlah langkah sederhana yang telah terbukti untuk membantu melakukan hal ini:

  • Mengambil tawaran vaksin COVID-19
  • Mengenakan masker
  • membersihkan tangan secara teratur
  • Menahan batuk dan bersin
  • memastikan ruangan dalam ruangan memiliki ventilasi yang baik.
Emilia Rahmah
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Info lainnya

Hiburan

Grup band rock legendaris, God Bless, dijadwalkan bakal menggelar konser di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 10 November 2023. Konser spesial ini mengusung tema...

Hiburan

Pedangdut Happy Asmara baru-baru ini mengucapkan terima kasih ke Thariq Halilintar. Hal ini diketahui dari unggahan Instagramnya. Rupanya, ia sempat tak bisa mengakses akun...

Olahraga

Pemerhati sepak bola Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-24 tembus perempat final menjadi target realistis di ajang Asian Games 2022 (2023. Kusnaeni berpendapat, bicara...

Lifestyle

LAKEYBANGET.COM – Meski telah usai, Jember Fashion Carnaval 2023 masih menyisakan jejak kemeriahan. Bagaimana tidak? Ajang tahunan ini dimeriahkan bintang-bintang tanah air dan mampu menyedot...