Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Balita Meninggal Akibat Infeksi Amuba Pemakan Otak

Foto: Getty Images/iStockphoto/sutthiphorn phanchart

Seorang balita di Arkansas dinyatakan meninggal akibat infeksi langka amuba pemakan otak, yang diduga berasal dari sebuah kolam renang di sebuah klub pedesaan. Informasi ini dikonfirmasi oleh staff kesehatan dan petugas pemeriksa mayat setempat.

Korban meninggal akibat infeksi Naegleria fowleri, amuba yang dapat merusak jaringan otak dan dalam banyak kasus berakhir fatal. Departemen Kesehatan Arkansas menggambarkan infeksi ini dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Amuba Naegleria fowleri biasanya hidup di air tawar yang hangat seperti kolam renang, sungai, kolam, dan sumber air panas. Namun, infeksi dari amuba ini sangat jarang terjadi, dengan sekitar tiga kasus per tahun di Amerika Serikat, tetapi kebanyakan berakhir dengan kematian.

Pada kasus di Arkansas, seorang balita berusia 16 bulan meninggal pada tanggal 4 September setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Departemen kesehatan negara bagian menyimpulkan bahwa kemungkinan korban terpapar amuba ini di kolam renang Country Club of Little Rock.

Kolam renang dan splash pad di klub tersebut telah ditutup dan sampel air dikirim ke CDC untuk evaluasi lebih lanjut. Meskipun Country Club of Little Rock menutup fasilitas tersebut secara sukarela dan tidak ada risiko yang sedang berlangsung kepada publik, belum ada tanggapan dari pihak klub.

Ini bukan kasus pertama infeksi Naegleria fowleri yang terjadi di kolam renang. Pada tahun 2021, seorang anak berusia 3 tahun meninggal karena infeksi otak yang disebabkan oleh amuba ini setelah berenang di kolam yang tidak disinvasi dengan baik.

Infeksi Naegleria fowleri biasanya terjadi saat air masuk ke dalam hidung. Gejalanya termasuk sakit kepala, demam, mual, muntah, dan dapat berkembang menjadi gejala serius seperti kebingungan, leher kaku, kejang, dan halusinasi. Sayangnya, infeksi ini berkembang sangat cepat dan hampir selalu berakhir dengan kematian.

Para ahli menyarankan cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menjaga agar air tidak masuk ke dalam hidung saat berenang di air tawar dan menghindari pengadukan sedimen di dasar perairan tawar di mana amuba ini dapat hidup.

Dinda Tri
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Info lainnya

Hiburan

Grup band rock legendaris, God Bless, dijadwalkan bakal menggelar konser di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 10 November 2023. Konser spesial ini mengusung tema...

Hiburan

Pedangdut Happy Asmara baru-baru ini mengucapkan terima kasih ke Thariq Halilintar. Hal ini diketahui dari unggahan Instagramnya. Rupanya, ia sempat tak bisa mengakses akun...

Olahraga

Pemerhati sepak bola Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-24 tembus perempat final menjadi target realistis di ajang Asian Games 2022 (2023. Kusnaeni berpendapat, bicara...

Lifestyle

LAKEYBANGET.COM – Meski telah usai, Jember Fashion Carnaval 2023 masih menyisakan jejak kemeriahan. Bagaimana tidak? Ajang tahunan ini dimeriahkan bintang-bintang tanah air dan mampu menyedot...