Rudy Salim bercerita soal jatuh bangun dirinya dalam merintis bisnis sebagai pengusaha di Indonesia.
Pria yang kerap dipanggil crazy rich ini menjelaskan bahwa dunia bisnis memiliki ketidakpastian tinggi sehingga penting untuk memitigasi risiko yang terjadi.
“Sebagai pengusaha kita selalu berjalan di tangga yang licin balik lagi kepeleset berkali-kali,” kata Rudy Salim dalam acara CNBC Indonesia Investment Expo, Jumat (15/9).
Rudy Salim menambahkan bahwa selama berbisnis penting bagi pengusaha untuk memiliki paradigma dan visi kuat dalam melihat suatu bisnis.
Namun, tak semua bisnis yang dijalaninya berjalan mulus. Terkadang, Rudy sampai harus mengalami kerugian.
Bisnisnya yang bekerja sama dengan Raffi Ahmad harus menelan kerugian hingga Rp70 miliar meski awalnya mendapat untung mencapai Rp20 miliar.
Namun, Rudy Salim tak menyebutkan bisnis apa yang mengalami kerugian tersebut.
“Di dua tahun untung Rp20-an miliar, per Januari rugi hampir Rp70 miliar,” bebernya.
Meski harus menelan kerugian yang cukup besar, Rudy Salim tak ambil pusing.
“Sebagai pengusaha, kita ini selalu berjalan di tangga yang licin karena ibaratnya kita ini baru naik ke tangga pertama terus kepleset lagi dan naik ke tangga kedua kepleset lagi dan itu memang hal yang dihadapi sehari-harinya,” imbuhnya.
“Kena tipu itu hal yang biasa namanya pengusaha ya kena tipu tapi kalau pengusahanya jago ya bisa nipu orang gitu,” lanjutnya.
Rudy Salim lantas menjelaskan bahwa inti seorang pengusaha yakni tak boleh menggunakan kacamata kuda pada suatu hal tertentu.
“Begitu ita melihat dengan kacamata kuda, segala bukti yang kita temukan hanya untuk mendorong apa yang mau kita lihat saja. Jadi ya memang harus dilebarkan lagi paradigmanya secara makro,” pungkasnya.