Grup band Base Jam datang dengan kabar bahagia. Merayakan 30 tahun berkarya, band yang digawangi oleh Sigit, Sita, Ardi Aris, Oni, Alvin, dan Jeane ini merilis mini album bertajuk ‘3[6]0’.
Tak ingin ketinggalan zaman, Base Jam pun mencoba untuk menghadirkan musik bernuansa kekinian dalam albumnya untuk memberi perubahan sekaligus penyegaran.
“Di mini album ini, musik kami terjadi perubahan, jadi lebih up-to-date lah,” kata Sigit Vokalis Base Jam saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Januari 2024.
Perubahan itu bukan hanya terasa di musiknya, tapi juga dalam proses pengerjaan mini album yang berisi lima lagu ini.
“Secara keseluruhan kami ngerasanya sudah beda banget, dari prosesnya, hasilnya, liriknya,” jelas Sigit.
“Terbukti waktu kami mulai (mengerjakan) album 3[6]0 ini, kami merasa kesulitan itu ada dan itu menjadi tanda yang bagus karena kami mau mencari sesuatu yang baru,” tambahnya.
Dengan adanya mini album ini, menjadi pembuktian bahwa Base Jam sampai saat ini berusaha tetap berkarya di industri musik Indonesia.
“Yang tadinya mungkin merasa bikin apa lagi ya setelah 30 tahun, tapi setelah lagu-lagu di album ini rilis, kami ngerasa semangat baru,” tutur Sigit.
Sementara itu kelima lagu di EP 3[6]0 terdiri dari Kisah Baru, Mantra Tenang, Keyakinan Hati, Move On dan Cinta Sejati. Mini album ini sendiri sudah rilis ke publik 26 Januari 2024.
Semua lagu di mini album ini mengisahkan soal siklus hati yang terus berputar hingga menemukan ujungnya
“3[6]0 itu bentuk lingkaran dan yang kami ceritakan di album ini ada beberapa hal. Yang pertama 5 lagu di EP ini menceritakan siklus hati yang dari awal dan ketemu ujungnya dan berputar terus dan nanti akan bertemu lima perasaan di lima lagunya itu,” terang Sita, basis Base Jam.
Makna lain dari hadirnya mini album ini adalah dari angka yang ada di 360 itu sendiri.
“Di sana ada angka 3 dan 0, itu kami artikan usia kami yaitu 30 tahun di 2024 ini dan angka 6 menunjukan kami kini ber-6,” tambah Sita.
