Tesla kembali menarik produknya yang dipasarkan di Amerika Serikat (AS) efektif dimulai 22 Maret. Ada 200 ribu unit mobil listrik Tesla yang ditarik karena permasalahan perangkat lunak.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang mengetahui recall ini mengatakan pada Jumat ((26/1), raksasa otomotif asal AS itu harus menarik kembali kendaraan Model S, X, dan Y produksi 2023.
Menurut lembaga keselamatan itu, model yang ditarik telah dilengkapi dengan sistem self-driving 4.0. Namun bukan perangkat lunak pada sistem otomatisasinya, melainkan ada kerusakan pada tampilan gambar dari kamera spion.
NHTSA menyebutnya ini merupakan “bug” atau kecacatan pada perangkat lunak.
Perusahaan telah merilis pembaruan perangkat lunak melalui over-the-air secara gratis kepada pemilik untuk mengatasi masalah ini, kata NHTSA mengutip CNBC.
NHTSA terus memantau produk Tesla dalam dua tahun terakhir karena rentan bermasalah.
Masalah terbaru dan dianggap “kasus besar” yakni menjelang tutup 2023. Perusahaan mengumumkan menarik 2 juta unit karena fitur autopilot yang membantu menjaga kendaraan tetap dalam jalur dan secara otomatis tidak bekerja sesuai harapan.
Mobil Tesla dilaporkan mengalami 273 kecelakaan dalam rentang waktu kurang dari setahun, oleh sebab itu penyelidikan besar-besaran terhadap produk Tesla yang dilakukan oleh NHTSA kala itu.
