PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia, mengumumkan rencana pembangunan pabrik perakitan senilai Rp400 miliar. Langkah ini menandai titik balik penting dalam kemitraan antara Mazda Motor Corporation (MC) dan PT EMI, setelah belasan tahun hanya sebatas wacana.
Ricky Thio, Managing Director Mazda Indonesia, mengungkapkan pentingnya pembangunan fasilitas ini dalam memenuhi permintaan pelanggan Mazda di Indonesia dengan lebih efisien dan efektif.
“Pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak sejarah yang signifikan bagi kami,” ujarnya.
Dalam upayanya untuk mempertahankan standar kualitas kendaraan Mazda, Ricky menegaskan komitmen mereka untuk memastikan bahwa kendaraan yang dirakit di Indonesia memiliki kualitas setara dengan kendaraan yang diproduksi sepenuhnya di Jepang (Completely Built Up).
Rencananya, pusat perakitan Mazda akan berlokasi di Jawa Barat, dengan perkiraan bahwa compact crossover akan menjadi model pertama yang diproduksi di fasilitas ini. Namun, belum ada informasi resmi mengenai tanggal dimulainya produksi mobil Mazda di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Mazda yang dijual di Indonesia sebagian besar didatangkan dalam bentuk utuh atau CBU dari negara Thailand dan Jepang. Dengan pendirian pabrik perakitan lokal, diharapkan akan meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas kendaraan Mazda di Indonesia serta mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional.
Pembangunan pabrik perakitan mobil Mazda ini menjadi langkah penting dalam upaya EMI untuk memperkuat posisi Mazda di pasar otomotif Indonesia dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.