30 Maret mendatang akan menjadi Hari Film Nasional, yang bertepatan dengan hari pertama pengambilan gambar film legendaris “Darah dan Doa” yang disutradarai oleh Usmar Ismail.
Dalam rangka peringatan tersebut, Netflix bersiap untuk menyuguhkan yang terbaik dari perfilman Indonesia ke dalam koleksi mereka.
Rusli Eddy, selaku Head of Content Netflix Indonesia, menyatakan komitmen Netflix dalam mendukung industri perfilman Indonesia. Dalam konferensi pers di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Rabu (27/3), Rusli mengungkapkan, Hari Film Nasional ini buat Netflix menjadi momen yang berharga untuk kita untuk menunjukkan komitmen kita terhadap industri perfilman Indonesia.
Di momen ini kami juga ingin menjadikan momen perayaan dan apresiasi untuk sineas film di Indonesia yang sudah banyak menghasilkan karya-karya menghibur dan menginspirasi.”
Lebih dari 50 film Indonesia direncanakan akan tayang di Netflix tahun ini, termasuk film-film yang telah tayang di bioskop dalam kurun waktu setahun terakhir. “Menargetkan lebih dari 50 film yang sudah tayang di bioskop. Setiap minggunya bisa tayang film, yang tayang tahun lalu dan juga yang tahun ini,” jelasnya.
Salah satu film yang akan hadir di Netflix adalah “Budi Pekerti” yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina. Film ini dirilis pada tahun 2023 dan mendapat sambutan meriah dari penonton.
Prilly Latuconsina, yang memainkan peran utama dalam “Budi Pekerti,” menyampaikan kegembiraannya dan rasa bangga karena filmnya akan tayang di Netflix.
“Film-film Indonesia kan tayangnya di seluruh Indonesia, mungkin untuk yang beruntung bisa tayang di Asia atau bahkan tayang di luar negeri. Tapi nggak banyak produser yang bisa mendapatkan kesempatan distribusi peluang itu. Adanya Netflix ya film kita bisa tayang secara global, bisa tayang lebih luas lagi,” ujarnya.
Film-film bioskop lainnya yang siap tayang di Netflix termasuk “13 Bom di Jakarta,” “Pemandi Jenazah,” “Siksa Neraka,” dan “Jatuh Cinta Seperti di Film-film,” memberikan penonton akses lebih luas terhadap karya-karya sinematik Indonesia.