Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa PSSI akan mengirimkan protes resmi kepada AFC terkait kepemimpinan wasit dalam pertandingan antara Indonesia dan Qatar.
Sejumlah keputusan kontroversial wasit menjadi dasar utama protes PSSI terhadap AFC.
“Kami akan mengirimkan surat protes. Ada beberapa keputusan kontroversial, seperti kartu merah untuk Ivar yang seharusnya tidak terjadi. Kami akan protes,” kata Erick di Doha.
Menurut Erick, sebagai federasi sepak bola, PSSI memiliki kewenangan untuk menyampaikan protes resmi, terutama jika ada episode yang merugikan timnas Indonesia dalam pertandingan.
“Kami sebagai federasi akan menyampaikan protes terkait performa wasit. Seluruh rakyat Indonesia, termasuk netizen di media sosial, mengetahui hal ini. Mereka tahu bahwa pertandingan ini tidak adil. Namun, kami masih memiliki dua pertandingan lagi. Kami akan berjuang di lapangan,” tambah Erick.
Erick juga memberi pesan kepada para pemain agar tidak terpengaruh oleh kepemimpinan wasit dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Meskipun pertandingan pertama di Piala Asia U-23 mungkin tidak sesuai harapan, Erick menekankan bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaiki hasil dengan dua pertandingan tersisa di putaran grup.
“Jangan biarkan pertandingan ini mengganggu fokus kalian. Masih ada dua pertandingan lagi. Kami harus bertarung. Inilah semangat kami. Tadi kalian bermain dengan semangat meskipun hanya bersembilan orang.
Sekarang, kita harus lebih berjuang. Masih ada dua pertandingan. Ini bukan akhir, ini awal dari perjuangan kita. Kami harus bangkit,” tutur Erick.