Sebuah prestasi membanggakan bagi perfilman Indonesia terjadi dengan keterlibatan animator Indonesia, Sashya Subono Halse, dalam produksi film “Kingdom of the Planet of the Apes”.
Sebagai bagian dari tim Wētā FX, Sashya Subono Halse berperan sebagai facial motion animator dalam film keempat dari waralaba Planet of the Apes tersebut.
Dalam keterangan resmi, diketahui bahwa Sashya Subono Halse, bersama timnya, menggunakan teknologi performance capture untuk menghidupkan karakter kera dan suasana film tersebut.
Proses facial motion capture, yang digunakan untuk mengubah pergerakan wajah menjadi data digital, menjadi salah satu fokus utama animasi yang dilakukan.
Sebelumnya, Sashya Subono Halse adalah seorang pengajar animasi di Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di Selandia Baru sebelum bergabung dengan Wētā FX selama lebih dari 4 tahun.
Keahliannya telah terbukti dalam beberapa produksi blockbuster Hollywood sebelumnya, termasuk “Guardians of the Galaxy Vol. 3” dan “Avatar: The Way of Water”.
Wētā FX, sebagai perusahaan efek visual milik Peter Jackson di Selandia Baru, bertanggung jawab dalam mengubah aktor manusia menjadi karakter kera secara digital. Mereka juga turut membantu menciptakan dunia baru dalam “Kingdom of the Planet of the Apes”, yang berlatar ratusan tahun setelah peristiwa film sebelumnya.
Film ini, yang disutradarai oleh Wes Ball dan ditulis skenarionya oleh Josh Friedman, membawa cerita baru dengan karakter-karakter baru di tengah zaman baru peradaban kera.
Meskipun tidak lagi menampilkan Caesar sebagai karakter utama, “Kingdom of the Planet of the Apes” tetap menjadi sajian menarik dengan deretan aktor baru yang memerankan karakter kera dan manusia.
Film ini telah tayang sejak 8 Mei di bioskop Indonesia, menandai kehadiran karya besar dunia perfilman yang melibatkan talenta Indonesia dalam skala internasional.