Mantan striker timnas Irak, Arkan Najib, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan kontroversial pelatih Jesus Casas yang memanggil pemain-pemain tak berpengalaman untuk laga melawan Timnas Indonesia.
Najib menilai tindakan ini bisa menjadi preseden buruk bagi masa depan timnas.
Pemain yang dipanggil oleh Casas termasuk Kumel Al Rekabe, Hussein Hassan, Ali Kadhim, Ahmed Maknzi, Akam Hashim, Marko Farji, Mohamed Al Taay, dan Louai El Aini.
Keputusan ini menyebabkan pemain-pemain senior seperti Fahad Talib, Dhurgham Ismail, Alai Ghasem, Amjad Attwan, Sherko Karim, dan Ali Al-Hamadi tersisih dari skuad.
Najib mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pemanggilan pemain-pemain baru ini bisa melemahkan kekuatan timnas Irak, terutama dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal tiga bulan lagi.
“Tidak masuk akal jika terus memanggil pemain berdasarkan nama mereka tanpa memperhatikan tingkat teknis, fisik, dan partisipasi di klub,” tegas Najib.
Najib juga memohon kepada Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA), Adnan Darjal, dan anggota Exco IFA untuk segera mengintervensi demi kepentingan timnas.
“Saya meminta Adnan Darjal dan anggota Exco IFA segera mengintervensi untuk menyelesaikan persoalan demi kepentingan Irak,” kata Najib dalam wawancaranya dengan Win Win.
“Kami tidak ingin menunggu empat tahun lagi untuk lolos ke Piala Dunia karena perasaan atau kekeraskepalaan pelatih [Jesus Casas].”
Meskipun Irak sudah dipastikan lolos sebagai juara grup untuk fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Najib menekankan pentingnya menjaga performa tim.
Sementara itu, bagi Timnas Indonesia, dua laga tersisa sangat krusial. Tim asuhan Shin Tae Yong hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua laga melawan Irak dan Filipina untuk lolos.