Sarwendah mengumumkan keputusannya untuk menghentikan pembuatan konten bersama anak-anaknya. Keputusan ini bukan tanpa alasan, karena dirinya merasa kesal dengan serangan fitnah yang terus dilayangkan kepadanya dan buah hatinya.
Dalam sebuah tayangan di Rumpi, Sarwendah menyampaikan, “Sekarang aku tidak mau membagikan kedekatan dengan anak.”
Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kedekatannya dengan anak, khususnya Betrand Peto alias Onyo, bisa menjadi bahan fitnah dan berdampak buruk pada psikologi sang putra.
“Lebih baik tidak usah di-share lagi, nanti yang ada menjadi fitnah,” tegas Sarwendah.
Ia juga menambahkan, “Aku selalu mikir jejak digital itu selalu ada, apalagi ke depannya bisa berimbas tidak baik buat anak-anak.”
Merasa tak adil karena sering menjadi sasaran fitnah oleh netizen, Sarwendah juga menyoroti bahwa para pembuat fitnah berasal dari kalangan menengah ke bawah.
“Aku tidak mengerti kenapa harus aku yang dibuat seperti itu, apalagi netizen yang membuatnya merupakan orang-orang golongan menengah ke bawah,” ungkapnya.
Sebagai seorang ibu, Sarwendah menegaskan bahwa ia tidak pernah membedakan anak-anaknya, termasuk Onyo yang merupakan anak angkat.
“Padahal, selama ini aku menganggap Onyo adalah anak aku sendiri layaknya ibu dan anak dan bukan hal lainnya,” tegasnya.
Sarwendah juga mengungkapkan bahwa karena terus menerus diserang dengan fitnah, ia bahkan menggunakan jasa psikolog anak untuk menjaga kesehatan mental anak-anaknya.
Keputusan Sarwendah ini menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan dan keseimbangan emosional keluarganya.