Lakeybanget.com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, negara kepulauan Tuvalu kini memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Peresmian ATM pertama ini berlangsung di Pulau Funafuti pada Selasa (15/4) waktu setempat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan.
Selama ini, seluruh transaksi keuangan di Tuvalu hanya dilakukan secara tunai, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Kehadiran ATM ini pun disambut antusias sebagai langkah maju dalam layanan perbankan.
“Peresmian ATM ini pasti akan mendobrak batasan dan memperkenalkan kepada masyarakat sebuah layanan perbankan yang modern dan tepercaya,” ujar Nisar Ali, perwakilan dari Pacific Technology Limited, perusahaan yang merancang ATM tersebut.
Momen bersejarah ini ditandai dengan pemotongan kue cokelat raksasa sebagai simbol perayaan.
Tuvalu adalah negara kecil yang terletak di Samudra Pasifik, di antara Australia dan Hawaii. Sejak meraih kemerdekaan pada 1 Oktober 1978, negara ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur dan ancaman perubahan iklim yang sangat nyata.
Dengan populasi sekitar 11.000 jiwa, Tuvalu menjadi salah satu negara yang paling rentan terhadap kenaikan permukaan laut. Dalam 30 tahun terakhir, permukaan air laut di wilayah ini naik sekitar 15 sentimeter—1,5 kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.

Mengingat sebagian besar wilayahnya hanya berada dua meter di atas permukaan laut, masa depan Tuvalu berada dalam ancaman serius.
Para ilmuwan NASA memperkirakan bahwa pada tahun 2050, setengah dari atol utama di Funafuti—yang menjadi tempat tinggal sekitar 60 persen penduduk Tuvalu—akan tenggelam akibat pasang surut harian. Bahkan, pada tahun 2100, 90 persen wilayah Funafuti diprediksi akan berada di bawah genangan air.
Di tengah krisis yang mengancam eksistensinya, peresmian ATM ini menjadi penanda bahwa meski kecil dan terpencil, Tuvalu terus berjuang untuk tetap terhubung dengan dunia modern.
