Lakeybanget.com – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi pukul 07.35 waktu setempat di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan. Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio itu meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
“Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan dalam pernyataannya.
Sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan ribuan umat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam perayaan Minggu Paskah, 20 April 2025.
Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin yang sederhana dan penuh kepedulian. Ia menjadi simbol perubahan dalam Gereja Katolik dengan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan merakyat.
Sejak terpilih pada 13 Maret 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri, ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sering menekankan pentingnya belas kasih, keadilan sosial, serta dialog antaragama. Ia juga dikenal karena komitmennya terhadap lingkungan dan keberpihakan pada kaum miskin serta marginal.
Riwayat Pendidikan Paus Fransiskus
Lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dari keluarga imigran Italia, Jorge Mario Bergoglio sempat menekuni berbagai pekerjaan sebelum menjadi imam. Ia pernah bekerja sebagai penjaga bar, tukang sapu, dan teknisi laboratorium kimia.
Pendidikan formalnya mencakup studi kimia sebelum akhirnya menempuh pendidikan filsafat dan teologi. Ia menyelesaikan pendidikan filsafat di Colegio de San José di San Miguel dan mempelajari sastra serta psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé.
Pada 11 Maret 1958, ia resmi masuk Serikat Yesus dan ditahbiskan sebagai imam pada 1969. Ia kemudian menjabat sebagai Provinsial Jesuit Argentina (1973–1979), dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 1998, sebelum diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.
Paus Fransiskus memiliki hubungan yang hangat dengan Indonesia. Pada kunjungannya tahun lalu, ia disambut meriah oleh masyarakat dan para pemimpin lintas agama. Momen tersebut menjadi salah satu simbol kuat dari semangat persaudaraan dan perdamaian yang terus ia suarakan.
Kabar wafatnya Paus Fransiskus membawa duka mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia. Ia dikenang sebagai pemimpin spiritual yang membawa harapan, kebijaksanaan, dan kasih dalam setiap langkah hidupnya.
