Connect with us

Hi, what are you looking for?

Teknologi

OpenAI Berminat Akuisisi Chrome Jika Dilepas Google

Lakeybanget.com – Perusahaan teknologi OpenAI menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Chrome, aplikasi peramban milik Google, jika perusahaan raksasa teknologi tersebut memutuskan untuk menjualnya.

Pernyataan ini disampaikan dalam konteks persidangan kasus dugaan monopoli layanan pencarian daring oleh Google.

Dilaporkan oleh The Verge, Rabu (23/4), kabar ini pertama kali mencuat melalui laporan Reuters, yang mengutip pernyataan dari salah satu petinggi OpenAI dalam kesaksiannya di hadapan Hakim Amit Mehta, yang menangani kasus antimonopoli Google di Amerika Serikat.

Kasus ini bermula ketika Departemen Kehakiman AS menuduh Google memonopoli layanan pencarian daring. Salah satu solusi yang diusulkan pemerintah adalah agar Google melepas Chrome, sebagai langkah konkret mengurangi dominasi di pasar digital.

Eksekutif OpenAI, Nick Turley, dalam kesaksiannya, juga mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menghubungi Google tahun lalu untuk menjajaki kemungkinan kerja sama. Kerja sama tersebut dimaksudkan agar ChatGPT dapat memanfaatkan teknologi pencarian Google.

Namun, Google tidak menanggapi ajakan kemitraan tersebut, dan OpenAI hingga kini tidak memiliki kolaborasi apa pun dengan Google.

“Kami percaya bahwa memiliki banyak mitra, khususnya akses ke API Google, akan memungkinkan kami menyediakan produk yang lebih baik bagi pengguna,” tulis OpenAI dalam sebuah email yang dihadirkan dalam persidangan.

Karena gagal menggandeng Google, OpenAI akhirnya memilih menggunakan layanan pencarian Bing milik Microsoft untuk mendukung kemampuan pencarian ChatGPT. Namun demikian, perusahaan mengakui bahwa masih ada masalah kualitas signifikan dalam pencarian tersebut.

OpenAI kemudian memutuskan untuk mengembangkan indeks pencarian sendiri. Meski sempat menargetkan agar teknologi tersebut bisa digunakan dalam 80 persen interaksi ChatGPT pada akhir 2025, kini OpenAI menyadari bahwa target tersebut akan memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

Persidangan kasus monopoli Google sendiri dimulai pada Senin (21/4), dan Google berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hakim terkait dominasi pasar layanan pencarian.

Hendi Firdaus
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Info lainnya

Hiburan

Grup band rock legendaris, God Bless, dijadwalkan bakal menggelar konser di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 10 November 2023. Konser spesial ini mengusung tema...

Hiburan

Pedangdut Happy Asmara baru-baru ini mengucapkan terima kasih ke Thariq Halilintar. Hal ini diketahui dari unggahan Instagramnya. Rupanya, ia sempat tak bisa mengakses akun...

Olahraga

Pemain Serie-B dari klub Venezia, Jay Idzes, menyatakan antusiasmenya yang besar untuk segera melakukan debut bersama timnas Indonesia. Setelah resmi mendapatkan paspor Indonesia pada...

Olahraga

Pemerhati sepak bola Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-24 tembus perempat final menjadi target realistis di ajang Asian Games 2022 (2023. Kusnaeni berpendapat, bicara...