Lakeybanget.com – Dunia musik berduka. Ozzy Osbourne, legenda musik heavy metal dan vokalis utama Black Sabbath, meninggal dunia pada usia 76 tahun. Kabar duka ini disampaikan pihak keluarga melalui pernyataan resmi pada Selasa (22/7), setelah Osbourne menjalani perjuangan panjang melawan penyakit Parkinson selama sekitar lima tahun terakhir.
“Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus mengabarkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini. Beliau bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini,” demikian pernyataan keluarga seperti dikutip dari Variety.
Perjalanan Karier Sang “Prince of Darkness”
Lahir dengan nama James Michael Osbourne di Birmingham, Inggris, pada 3 Desember 1948, Ozzy tumbuh dalam keluarga kelas pekerja dan merupakan anak dari enam bersaudara. Perjalanan hidupnya tak selalu mulus—ia sempat putus sekolah di usia 15 tahun dan terlibat dalam kejahatan kecil yang membuatnya dipenjara selama enam minggu.
Namun, bakat musiknya membawa perubahan besar. Bersama bassist Geezer Butler, gitaris Tony Iommi, dan drummer Bill Ward, Ozzy mendirikan band legendaris Black Sabbath, yang menjadi pelopor genre heavy metal di akhir 1960-an hingga 1970-an. Album-album awal Black Sabbath seperti Paranoid dan Master of Reality kini dianggap sebagai tonggak sejarah musik metal.
Aksi Kontroversial dan Citra Ikonik
Osbourne dikenal karena aksi panggung yang teatrikal dan kontroversial. Salah satu momen paling ikonik terjadi pada 1982 ketika ia menggigit kepala seekor kelelawar yang dilemparkan penonton ke atas panggung—yang ternyata bukan mainan, melainkan kelelawar sungguhan. Aksi itu membuatnya mendapat suntikan rabies dan menjadi bahan pembicaraan selama bertahun-tahun.
Julukan “Prince of Darkness” pun melekat erat pada dirinya, memperkuat citra gelap dan eksentrik yang menjadi ciri khasnya di panggung.
Dipecat dari Black Sabbath dan Karier Solo Gemilang
Pada 1979, Ozzy dikeluarkan dari Black Sabbath akibat penyalahgunaan zat dan konflik internal. Namun, pemecatan itu menjadi titik awal kebangkitan karier solonya. Bersama gitaris Randy Rhoads dan Zakk Wylde, ia merilis sejumlah album sukses seperti Blizzard of Ozz dan No More Tears.
Kesuksesannya kian meluas berkat festival Ozzfest, yang menjadi platform penting bagi musisi-musisi metal baru selama dekade 1990-an.
Reuni dan Panggung Terakhir
Meski sempat keluar, Osbourne kembali beberapa kali ke Black Sabbath. Reuni besar terjadi pada 1998 dengan perilisan album live Reunion, yang meraih penghargaan Grammy.
Penampilan terakhir Osbourne berlangsung pada 5 Juli 2025 dalam konser Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham—hanya selemparan batu dari tempat lahirnya Black Sabbath. Konser tersebut menjadi perpisahan emosional bagi penggemar setianya, yang disudahi dengan lagu legendaris Paranoid.
“Dukungan kalian memungkinkan kami menjalani kehidupan yang luar biasa. Terima kasih dari lubuk hati kami yang terdalam,” ucap Ozzy di akhir konser.
Warisan dan Keluarga
Selain sebagai musisi, Ozzy juga dikenal publik lewat reality show The Osbournes di MTV yang menampilkan kehidupan keluarganya. Ia meninggalkan istri sekaligus manajernya, Sharon Osbourne, serta enam anak: Aimee, Kelly, dan Jack Osbourne dari pernikahan dengan Sharon, serta Jessica dan Louis Osbourne dari pernikahan sebelumnya dengan Thelma Riley. Ia juga mengadopsi anak Riley dari hubungan sebelumnya, Elliot Kingsley.
Kepergian Ozzy Osbourne meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik, tetapi warisan karyanya akan terus hidup di hati jutaan penggemar di seluruh dunia. Rest in power, Prince of Darkness.
